Belajar Mecintai Diri Sendiri

Girls Power

11, July 2020

Beberapa tahun ini kita jadi lebih sering mendengar istilah mencintai diri sendiri alias self-love. Sebenarnya mencintai diri sendiri itu seperti apa? Menurut Deborah Khoshaba yang seorang psikolog klinis sekaligus pengajar, mencintai diri sendiri memiliki arti dan dampak luas.

Mencintai diri sendiri bukan sekadar ketika kita membeli pakaian bagus supaya terlihat lebih cantik. Mencintai diri sendiri adalah sebuah proses yang terus berkembang dan kita lakukan selama hidup.

Bila dijelaskan secara sederhana maka mencintai diri sendiri adalah aksi yang kita lakukan untuk mendukung kondisi fisik, mental, dan spiritual kita. Mencintai diri sendiri itu dinamis dan meningkat ataupun menurun sehingga harus selalu kita jaga.

Ketika mencintai diri sendiri, kita tak hanya menyadari apa saja kelebihan yang kita punya. Tapi kita juga belajar menerima kekurangan kita. Dengan mencintai diri sendiri, kita belajar merasa cukup sehingga tidak menggantungkan kebahagiaan pada kesempurnaan ataupun orang lain.

Apa manfaat dari mencintai diri sendiri? Manfaatnya adalah kita jadi lebih menghargai diri kita. Hal ini juga akan membantu kita memecahkan masalah hidup. Misalnya masalah dengan anggota keluarga, dengan kelompok pertemanan, di sekolah, kampus, tempat kerja, sampai dalam memilih pasangan.

Ketika mencintai diri sendiri maka kita mampu mengutamakan diri sendiri sehingga tidak merasa harus selalu menyenangkan hati orang lain. Kita bisa berkata tidak dan menjadi lebih independen.

Bagaimana langkah-langkah dalam mencintai diri sendiri?

Memahami bahwa setiap orang itu unik dan memiliki kelebihan maupun kekurangannya masing-masing. Memiliki kekurangan adalah manusiawi. Kita tidak perlu menjadi sempurna untuk bisa mencintai diri sendiri. Setiap kekurangan yang ada bukan untuk menjadikan kita minder, lemah, atau mundur tapi menyadarinya sebagai hal yang dimiliki semua orang.

Ketika mencintai diri sendiri maka kita memahami apa yang baik untuk kita. Secara fisik artinya kita makan makanan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kita juga perlu berolahraga agar tubuh tetap bugar. Selain itu kita perlu istirahat yang cukup dan merawat tubuh untuk kesehatan maupun kebersihan diri. Secara mental kita perlu mengelola emosi agar tidak stress berlebih. Terakhir secara spiritual artinya beribadah, tidak lupa bersyukur, bersikap baik, memuji diri sendiri, berbagi, dan lain-lain yang membuat batin kita tentram.

Menyadari bahwa kita memiliki kemampuan yang terbatas sehingga keputusan yang kita ambil tidak merugikan diri sendiri. Misalnya ketika uang jajan kita terbatas, maka kita harus punya kontrol diri untuk tidak boros. Ketika ingin membeli sesuatu, kita harus memastikan manfaatnya bukan sekadar menuruti keinginan saja. Bila uang kita tidak cukup maka kita bisa menabung, bukan memaksakan diri dengan berhutang.

Mengutamakan diri sendiri tidak sama dengan egois. Ketika mencintai diri sendiri maka kita harus memikirkan kesejahteraan diri kita. Saat teman mengajak bermain tapi kita lebih ingin pulang ke rumah, maka kita bisa menolaknya. Selain itu ketika teman mengajak melakukan perbuatan yang tidak baik seperti bolos atau merokok, kita tidak takut atau ragu untuk menolak.

Bersikap realistis juga bagian dari mencintai diri sendiri. Contohnya ketika kita sadar bahwa nilai ujian kita lebih rendah dari orang lain. Kita harus menyadari bahwa mendapatkan nilai ujian yang rendah itu bukan kegagalan. kita bisa memperbaikinya di lain waktu. Tak perlu membenci diri sendiri karena kemampuan akademis tiap orang berbeda.

Bisa memilih mana orang yang bersikap baik dengan kita maupun yang tidak. Mencintai diri sendiri artinya juga dengan melindungi diri kita dari orang yang memperlakukan kita dengan buruk. Misalnya ketika ada teman yang suka bergosip dan kita tidak merasa nyaman, maka kita berhak untuk menjauhinya atau mencari teman baru. Kita tidak perlu membuat diri kita tidak nyaman demi orang lain.

Perjalanan mencintai diri sendiri pada tiap orang bisa saja berbeda. Kita tidak perlu saling membandingkan diri. Saat merasa terpuruk bukan berarti kita gagal mencintai diri sendiri. Siapa saja pasti bisa merasakan marah maupun sedih. Yang paling penting kita harus selalu berusaha untuk mencintai diri kita apapun kondisinya.

Share to

Contact Us

  • 08119450033
  • [email protected]
    • Gedung Menara Duta, Lantai 2.
    • Jl. HR. Rasuna Said, Kav b9, Kuningan, Jakarta Selatan 12910 Indonesia

Girls Leadership Academy © 2020