Dampak Perkawinan Usia Anak

Yes I Do

30, October 2020

Fenomena pernikahan pada anak perempuan usia di bawah umur masih sering kita temukan di masyarakat Indonesia. Terutama di daerah pedesaan yang masih konservatif memegang budaya dan adat. Namun, tak sedikit juga anak perempuan yang menikah karena tuntutan orang tua yang memiliki kondisi ekonomi lemah, dimana mereka melihat pernikahan pada anaknya bisa menjadi solusi untuk mengurangi tanggungan finansial.

Padahal, pernikahan usia anak memiliki banyak dampak buruk terutama pada anak perempuan. Baik dampak buruk untuk perkembangan anak secara psikis, maupun dampak biologis yang bisa mengancam kesehatan bahkan menyebabkan kematian.

Meskipun tidak ada data statistik yang menunjukan hubungan antara perkawinan anak dan tingkat perceraian, terdapat indikasi bahwa perkawinan anak berkontribusi terhadap angka perceraian di Indonesia. Penelitian tentang pernikahan anak yang dilakukan oleh Plan International (2015) di Pakistan, Bangladesh, dan Indonesia menemukan bahwa keberatan remaja terhadap pernikahan anak dianggap menyebabkan ketidakharmonisan, konflik, dan kekerasan dalam rumah tangga, hingga tak sedikit yang berakhir dengan bercerai.

Selain itu, perkawinan anak usia dini banyak memberikan dampak buruk, terutama bagi anak perempuan. Selain resiko kematian pada bayi menjadi dua kali lipat, bayi juga bisa lahir prematur karena kekurangan gizi. Untuk perempuan usia 10 sampai 14 tahun, rIsiko kematian saat melahirkan juga lebih besar hingga lima kali lipat. Hal tersebut karena anak pada usia tersebut belum memiliki alat reproduksi yang bekerja dengan sempurna untuk hamil dan melahirkan.

Pernikahan pada anak perempuan usia dini tak seharusnya dilihat sebagai solusi untuk sebuah masalah, tindakan ini hanya akan menambah dampak buruk dan masalah baru yang mengancam tumbuh kembang dan keselamatan anak perempuan.

Share to

Contact Us

  • 08119450033
  • [email protected]
    • Gedung Menara Duta, Lantai 2.
    • Jl. HR. Rasuna Said, Kav b9, Kuningan, Jakarta Selatan 12910 Indonesia

Girls Leadership Academy © 2020