Hari Kesehatan Mental Sedunia 2020 dan Pandemik Covid-19

Youth Articles

10, October 2020

Hari Kesehatan Mental Sedunia (World Mental Health Day) pertama kali diperingati pada tanggal 10 Oktober 1992 sebagai kegiatan tahunan Federasi Kesehatan Mental Dunia (World Federation for Mental Health) yang bertujuan untuk mengampanyekan advokasi kesehatan mental dan mendidik masyarakat terkait isu-isu yang relevan.

Seperti yang kita ketahui, Pandemik Covid-19 telah berhasil merubah dunia di tahun 2020 ini. Semua aspek ikut terdampak, seperti pendidikan, ekonomi, transportasi, dan sebagainya. Bahkan, pengurangan jumlah pekerja terus terjadi yang mengakibatkan banyak sekali masyarakat yang kehilangan pekerjaannya. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang. Keadaan yang tak kunjung mereda menyebabkan seseorang akan mudah merasa cemas dan takut. Tak hanya terjadi pada orang dewasa, anak-anak pun juga bisa mengalami hal ini. Apalagi, anak-anak tidak tahu banyak informasi layaknya orang dewasa pada umumnya sehingga respon mereka akan lebih terbatas dan mungkin akan lebih mudah berpengaruh terhadap kesehatan mental nya.

Teman-teman, Sebenarnya Hari Kesehatan Mental bukanlah acara yang hanya dilakukan pada satu hari. Melainkan peringatan untuk kita semua agar lebih memperhatikan kesehatan mental, terlebih di tengah kondisi yang sedang terjadi pada saat ini.

Bukan hanya menjadi tugas para Psikolog, melainkan kita semua bisa ikut berpartisipasi dalam peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2020 ini dengan dimulai dari hal-hal yang sangat sederhana. Simak beberapa langkah yang bisa kalian lakukan:

Tidak Menyebarkan Berita Hoax atau Dari Sumber yang Tidak Terpercaya Kepada Orang Lain

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, berita semakin mudah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Sebaiknya, kalian memilih berita terlebih dahulu sebelum disebarkan kepada orang banyak. Hal ini dilakukan juga untuk menghindari seseorang merasa cemas yang berlebih. Tidak semua berita yang beredar benar-benar terjadi. Oleh karena itu, pilihlah berita yang memang berasal dari sumber yang jelas dan terpercaya.

Saling Menenangkan, bukan Menyebarkan Kepanikan

Berita yang kita dapat sering kali membuat kita merasa cemas dan panik dalam menghadapi wabah Covid-19. Tetap tenang dan jangan sebarkan kepanikan kita kepada orang lain. Karena hal ini juga bisa membuat kesehatan mental seseorang terganggu, contohnya: hidup jadi merasa tidak tenang dan selalu cemas. Jika mental seseorang terganggu, hal ini akan berpengaruh juga terhadap imunitas seseorang yang juga akan berpengaruh dengan kesehatan dirinya. Tentu ini menjadi lebih berbahaya, karena dengan imun yang rendah seseorang akan lebih mudah terpapar suatu penyakit.

Alihkan Pikiran dengan Melakukan Kegiatan-Kegiatan yang Positif

Terus-menerus memikirkan Pandemik Covid-19 tentu tidak akan ada habisnya. Setiap hari angka kematian dan jumlah penderita terus meningkat. Tapi, dari pada kita terus memikirkan Pandemi yang tak kunjung usai ini lebih baik mengalihkan pikiran dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif, seperti; membaca buku, berkebun, memasak, dan sebagainya. Hal ini akan jauh lebih berguna dan tentunya dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif pikiran kita juga akan tertuju pada hal-hal yang positif. Kesehatan mental menjadi lebih terjaga, bukan?

Beri Dukungan Kepada Orang yang Kehilangan keluarganya

Jika kalian memiliki teman atau saudara yang kehilangan salah satu atau sebagian anggota keluarganya karena Covid-19, berilah support dan coba lah untuk menenangkan hati dan pikirannya. Sekecil apapun dukunganmu sangat berarti, mungkin ia butuh teman bercerita dan membutuhkan support system.

Lakukan Family Time

Sejak munculnya kasus Covid-19 di Indonesia pada awal Bulan Maret lalu, menyebabkan semua kegiatan di paksa untuk bisa dilakukan dari rumah atau yang biasa kita sebut dengan work/study from home. Dengan begitu artinya kita punya waktu untuk bertemu keluarga lebih banyak dari pada biasanya. Sebenernya, kita bisa mengambil hikmahnya yaitu bisa melakukan hal-hal baru bersama keluarga yang mungkin belum pernah di lakukan sebelumnya untuk meminimalisir stress yang mungkin muncul akibat banyaknya beban pekerjaan dan pikiran selama Pandemi ini. Selain itu, hubungan antar anggota keluarga juga bisa menjadi semakin akrab, bukan?

Yuk, mulai dari hari ini, di Hari Kesehatan Mental Sedunia 2020 kita sama-sama lebih peduli lagi dengan kesehatan mental sesama di tengah Pandemi Covid-19. Guys, Semua hal bisa di lakukan dari yang paling sederhana namun mempunyai dampak yang besar bagi kesehatan mental seseorang, lho. Minimal kita bisa melakukannya untuk diri sendiri dulu, lalu beriringan dengan saling menjaga kesehatan mental orang lain. Karena kalau bukan dimulai dari diri sendiri, siapa lagi?

Saling Mengingatkan

Sejak adanya Pandemi Covid-19 kita dituntut untuk menjalani segala sesuatu sesuai dengan protokol-protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Menggunakan masker ketika keluar rumah, sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau dengan hand sanitizer, selalu berjaga jarak, dan sebagainya merupakan tuntutan yang harus kita biasakan diri untuk melakukannya. Oleh karena itu, alangkah baiknya saling mengingatkan kepada sesama jika ada salah satu di antara kita yang mungkin tidak melakukan protokol-protokol kesehatan tersebut.

Semoga dunia lekas pulih, ya! Let’s support each other for a better life.
Before you take a good care of yourself, just take care of your mental health first. Then, everything will be OK

Share to

Girls Leadership Academy © 2020