Jangan Asal Bertemu dengan Kawan Virtualmu

Internet & Social Media

27, July 2020

Hari ini, kita sangat terkoneksi dengan dunia virtual. Tentu saja, setiap orang memiliki motif masing-masing. Mulai dari membangun jejaring, mempertahankan silaturahmi dengan kawan lama, bahkan hingga mencari pasangan. Motif-motif ini terus mengembangkan diri seiring dengan peluang yang juga terbuka lebar di dunia virtual.

Kabar buruknya, salah satu yang berkembang adalah kasus penipuan, penculikan, bahkan hingga pembunuhan yang berawal dari perkenalan di media sosial. Memang, banyak orang yang berkenalan di media sosial, lalu mengajak untuk bertemu, namun tentu tidak semua orang berniat buruk. Tapi kita tetap perlu waspada. Misalnya dengan mengetahui langkah-langkah antisipatif apa yang bisa dilakukan saat kawan virtual kita mengajak untuk bertemu langsung. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

Cari tahu terlebih dahulu

Kalau diajak bertemu dengan kenalan baru di sosial media, telusuri terlebih dahulu aktivitas-aktivitas virtual yang dibagikannya ke publik. Meski tidak selalu demikian, namun aktivitas virtualnya sedikit bisa membantumu mengetahui ketertarikannya seperti apa.

Tapi ini hanya sedikit saja, karena masih banyak orang yang juga mencoba menyembunyikan identitas sebenarnya dengan membangun identitas virtual yang menarik. Hanya saja, ini tetap bisa membantu.

Terlebih jika menemukan informasi terkait gerak-gerik seksual yang mencurigakan. Di titik ini, kamu perlu mempertimbangkan untuk melanjutkan bertemu dengannya atau menolak sejak awal.

Jangan bertemu hingga larut malam dan di tempat yang sepi. Kalau menurutmu aktivitas virtualnya cukup aman dan tetap memutuskan untuk bertemu, maka sebaiknya jangan bertemu hingga larut malam. Setidaknya hingga pukul 21.00, aktivitas orang untuk lalu lalang di berbagai tempat masih cukup tinggi. Hal ini untuk berjaga-jaga, jika ada hal yang tidak diinginkan, maka ada banyak orang yang mungkin bisa membantumu.

Selain itu, hindari bertemu di tempat yang sepi

Hal ini kembali ke alasan di atas, buat berjaga-jaga. Alasan lainnya kenapa tidak memilih tempat yang sepi adalah, kamu belum tahu dan cukup mengenal orang yang kamu temui. Tempat yang sepi seringkali dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan perbuatan yang merugikan.

Beri kabar pada orang yang kamu percaya

Atau dengan kata lain, jangan merahasiakan pertemuanmu dengan orang yang baru kamu kenal. Setidaknya, ada orang yang tahu kemana dan dengan siapa kamu pergi. Hal ini untuk berjaga-jaga agar orang lain tetap tahu aktivitasmu jika tiba-tiba ada yang kesulitan untuk menghubungimu.

Berani membatasi obrolan

Masing-masing kita tentu punya batasan privasi masing-masing yang mungkin tidak selalu sama dengan pandangan privasi orang lain. Saat obrolan orang yang baru kamu temui ini dirasakan mulai terlalu jauh, jangan sungkan untuk menolak dengan sopan agar perbicangan kalian tidak dilanjutkan. Hal ini penting untuk bisa membangun obrolan sehat dan sikap saling menghargai satu sama lain.

Jangan terburu-buru membiarkan ia mengetahui alamat tempat tinggalmu

Sebisa mungkin, alamat tempat tinggalmu adalah salah satu privasi yang tidak terburu-buru kamu buka. Kalian bisa bertemu langsung di lain tempat dan pilihlah untuk tidak diantar pulang. Pilihlah transportasi umum atau gunakan kendaraan pribadi jika memungkinkan.

Selain hal-hal di atas, tentu ada banyak lagi yang bisa dilakukan. Jangan sungkan untuk berdiskusi dengan orang yang kamu percaya untuk mengambil sikap. Toh, kita bisa berteman dengan siapa saja, tapi tetap perlu untuk berjaga-jaga pada hal-hal yang tidak kita inginkan.

Share to

Contact Us

  • 08119450033
  • [email protected]
    • Gedung Menara Duta, Lantai 2.
    • Jl. HR. Rasuna Said, Kav b9, Kuningan, Jakarta Selatan 12910 Indonesia

Girls Leadership Academy © 2020