Photo by George Milton from Pexels

Lebih Produktif Pada Masa Pandemi

Her Story, Youth Articles

1, March 2021

Kita sudah memasuki masa pandemik COVID-19 hampir selama satu tahun. Masa ini merupakan masa ketika kita menghabiskan banyak sekali waktu #dirumahaja.

Bagi sebagian orang, masa pandemi merupakan masa yang sulit untuk dihadapi karena banyak sekali dari mereka yang kehilangan pekerjaan mereka, dan menyebabkan mereka kehilangan penghasilan utama mereka. Tidak sedikit juga dari mereka yang beralih profesi untuk mencukupi kebutuhan dari kehidupan sehari-hari.

Bagi seorang mahasiswa seperti saya, masa pandemi ini merupakan masa yang cukup sulit. Hal ini karena kebanyakan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Saya sebagai mahasiswa masih perlu menyesuaikan kegiatan perkuliahan daring ini, mulai dari mengikuti kelas, mengerjakan tugas, mengumpulkan tugas, melakukan presensi, hingga melakukan konsultasi dengan dosen secara virtual.

Namun, saya pelan-pelan bisa menyesuaikan dengan sendirinya. Kegiatan perkuliahan sudah mulai berjalan dan masuk pada semester akhir. Semester akhir perkuliahan yang saya jalani lebih banyak menghasilkan waktu luang. Saya mulai berpikir keras mengenai hal-hal yang bisa saya lakukan untuk mengisi waktu luang saya selama semester akhir pada masa pandemi ini agar bisa lebih produktif.

Saya kadang-kadang merasa “iri” terhadap beberapa teman yang sudah memiliki pekerjaan meskipun sedang menempuh studi. Saya sebagai seorang mahasiswa yang belum berpenghasilan ingin sekali memiliki pengalaman sebanyak-banyaknya agar bisa mempersiapkan diri pada dunia kerja. Meskipun saya sering mendengar bahwa mendapatkan pekerjaan di masa pandemi ini “cukup sulit”, namun hal tersebut tidak mematahkan semangat saya untuk mencari banyak kegiatan ataupun pengalaman demi mempersiapkan diri ke dalam dunia kerja.

Sebelum memutuskan untuk mencari kegiatan dan pengalaman, saya cari dulu hal apa yang menarik bagi saya. Saya senang sekali dan tertarik bergabung dalam kegiatan yang berkaitan dengan kesetaraan gender ataupun membantu teman-teman perempuan untuk mengetahui hak-hak mereka. Lalu, saya mencari beberapa akun Instagram yang peduli terhadap hak-hak perempuan dan kesetaraan gender. Saya mencoba mengikuti beberapa akun Instagram seperti Plan Indonesia, Girls Leadership Academy, UN Women, Komnas Perempuan, Magdalene, Women’s March, Time’s Up, Lawan Patriarki, Feminist Event, Womenism Indonesia dan lain sebagainya.

Setelah saya mengetahui hal-hal yang menarik bagi saya, saya mencoba mengikuti berbagai macam webinar dan talk show yang diadakan oleh berbagai macam acara. Beberapa akun yang saya ikuti pada media sosial Instagram sering sekali menghadirkan sebuah seminar atau talk show yang topiknya berkaitan erat dengan isu perempuan. Saya menemukan banyak sekali seminar yang diadakan secara virtual pada masa pandemi ini. Hal tersebut sangat menguntungkan bagi saya, karena saya bisa mengikuti banyak sekali seminar yang diadakan secara virtual atau sering disebut dengan webinar (web seminar).

Selain mengikuti berbagai macam webinar, saya juga tertarik untuk mengikuti kegiatan relawan atau volunteer yang bisa diakses dari mana saja, termasuk dari rumah. Kegiatan volunteer pada masa pandemi ini juga lebih banyak dilakukan secara virtual. Hal tersebut semakin membuat saya semangat untuk mengikuti berbagai macam kegiatan volunteer secara virtual. Hal selanjutnya yang saya lakukan adalah mencoba mendaftar di berbagai open recruitment volunteer yang tersedia.

Rasa ingin tahu saya akan berbagai macam kegiatan sangatlah besar. Maka dari itu, saya mencoba untuk mengikuti berbagai macam kegiatan volunteer dan program yang diadakan secara virtual. Saya mendapatkan berbagai macam pengalaman dari kegiatan relawan yang saya ikuti. Mulai dari menambah koneksi, mendapatkan ilmu baru, melakukan kegiatan yang belum pernah dilakukan sebelumnya, mendapatkan kesempatan yang sangat berharga, dan lain sebagainya. Saya akan merasa sangat senang ketika menjadi salah satu bagian dari kegiatan tersebut. Pengalaman menjadi relawan atau volunteer merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya.

Salah satu pengalaman yang berharga bagi saya adalah ketika menjadi salah satu peserta Girls Leadership Class (GLC). GLC ini merupakan kegiatan yang diadakan oleh Plan Indonesia yang bekerjasama dengan Kementerian Keuangan. Saya mendaftarkan diri untuk menjadi salah satu peserta di GLC dengan tidak memiliki harapan apapun.

Ketika saya mendapatkan email yang berisi ucapan selamat karena telah menjadi salah satu peserta dari Girls Leadership Class, saya merasa tidak percaya sekaligus merasa sangat terhormat menjadi bagian dari kegiatan GLC ini. Ibu Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan merupakan salah satu mentor dari kegiatan ini. Saya sangat terinspirasi dari setiap ucapan dan semangat yang diberikan oleh Ibu Sri Mulyani ketika pembukaan kegiatan GLC ini. Meskipun program dari komunitas saya belum menjadi salah satu yang terpilih pada kegiatan ini, namun saya mendapatkan banyak sekali ilmu dari kegiatan mentoring pada Girls Leadership Class ini.

Saya percaya setiap pengalaman yang saya miliki memiliki banyak sekali hal yang bisa saya pelajari, mulai dari kegagalan bukan akhir dari segalanya, tetap semangat untuk terus berjuang, tidak cepat menyerah, setiap masalah selalu ada solusinya. Saya juga percaya bahwa di setiap moment atau masa tertentu selalu ada hal baik yang bisa diambil, contohnya: pada masa pandemi ini.

Meskipun pandemik COVID-19 ini membuat kita cemas, takut, khawatir, ataupun merasa sulit, namun kita bisa menyalurkan energi-energi negatif kita pada hal-hal positif. Kegiatan positif yang bisa kita lakukan adalah melakukan hal-hal produktif seperti mengikuti webinar, kegiatan volunteer, ataupun hal-hal lain secara virtual dengan memanfaatkan berbagai macam media sosial atau platform lainnya.

Article by: Ika S

Share to

Contact Us

  • 08119450033
  • [email protected]
    • Gedung Menara Duta, Lantai 2.
    • Jl. HR. Rasuna Said, Kav b9, Kuningan, Jakarta Selatan 12910 Indonesia

Girls Leadership Academy © 2020