Mengapa Perkawinan Anak Terjadi dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Girls Speak Up, Yes I Do

20, October 2020

Perkawinan anak di Indonesia masih menjadi masalah yang jauh dari radar masyarakat bahkan pemerintah. Angka pernikahan anak usia dini di Indonesia juga menjadi salah satu yang menambah angka perkawinan anak secara global.

Plan International mendata, kini ada 12 juta perkawinan anak di dunia setiap tahun. Jika tidak ada pencegahan, diprediksi pada tahun 2030 akan ada 150 juta perkawinan anak setiap tahunnya.

Untuk menghentikan meningkatkan angka perkawinan anak, harus ada kesadaran untuk mencari apa yang menjadi latar belakang dari fenomena ini. Setelah mengetahui penyebabnya, baru dilakukan berbagai upaya pencegahan dan menghentikan praktik perkawinan pada anak.

Ada 5 Alasan Mengapa Perkawinan Anak Terjadi:

  1. Istri muda dianggap lebih penurut
  2. Perlindungan hukum bagi perempuan tidak ditegakan
  3. Orangtua berpikir perkawinan anak akan melindungi perempuan anak dari kemiskinan
  4. Kemiskinan serta ada budaya mahar yang makin mahal bagi perempuan dewasa dan berpendidikan
  5. Ketidaksetaraan

Cara Mencegah Perkawinan Anak:

  1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak anak
  2. Mendorong perempuan anak mandiri dan mengenyam pendidikan
  3. Mendidik keluarga tentang kesehatan seksual dan reproduksi
  4. Menuntut pemerintah menetapkan usia perkawinan resmi 19 tahun dan menegakkan hukum untuk melindungi anak

Itu tadi alasan mengapa perkawinan usia anak bisa terjadi dan cara mencegahnya. Menghentikan perkembangan angka perkawinan pada anak adalah tugas bagi semua lapisan masyarakat dan pihak pemerintah. Masyarakat harus berani menuntut ketika terjadi penyimpangan hak pada anak, kemudian hukum negara menjadi wadah yang selalu siap untuk menerima tuntutan dan penegakan keadilan untuk anak. 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Girls Leadership Academy (@glaindonesia) on

Share to

Contact Us

  • 08119450033
  • [email protected]
    • Gedung Menara Duta, Lantai 2.
    • Jl. HR. Rasuna Said, Kav b9, Kuningan, Jakarta Selatan 12910 Indonesia

Girls Leadership Academy © 2020