Photo by Julia M Cameron from Pexels

Perbedaan Mahasiswa dan Siswa

Youth Articles

15, November 2020

Untuk adik-adik yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi atau bahkan untuk yang baru saja resmi berganti status dari “siswa/i” menjadi “mahasiswa/i” beberapa bulan yang lalu dan sedang dalam proses adaptasi dengan jenjang baru. Salah satu di antara kalian pasti pernah berpikir kalau menjadi mahasiswa itu lebih asik dibandingkan anak sekolah, bukan? Karena bisa bebas dari aturan-aturan sekolah yang mengikat, setelah itu ingin cepat-cepat lulus dari sekolah. Lantas, bagaimana sih sebenarnya perbedaan mahasiswa/i dengan siswa?

Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Berpakaian Bebas

Selama bersekolah, kalian tidak perlu pusing untuk memilih pakaian apa yang harus digunakan ketika akan pergi ke sekolah. Tetapi ketika kalian sudah menjadi mahasiswa/i, kalian sendiri yang menentukan pakaian apa yang akan digunakan untuk kuliah. Terkadang hal ini bisa membingungkan juga, terutama untuk para perempuan yang biasanya lebih memperhatikan penampilan mereka.

Tetapi, bebas di sini bukan berarti tanpa aturan lho. Jangan lupa baju yang kalian gunakan harus bersih dan juga pastinya sopan, karena kalian akan bertemu dengan orang banyak terutama dosen.

Waktu Lebih Fleksibel

Ketika sekolah kalian sudah pasti akan masuk dan pulang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Di perkuliahan, kalian memiliki waktu masuk dan pulang yang lebih fleksibel. Banyak dosen yang mengajar tidak hanya di satu tempat, punya pekerjaan lain, dan sebagainya sehingga hal ini sering teradi. Lalu perbedaan lainnya adalah, ketika di sekolah biasanya guru akan menghabiskan jam pelajaran yang telah ditentukan, entah itu dua/tiga jam. Tetapi ketika kuliah, tidak semua dosen akan menghabiskan waktu tersebut untuk belajar. Jadi waktu kalian lebih fleksibel.

Namun dari waktu yang lebih fleksibel ini terdapat sisi negatifnya juga, misalnya dosen secara mendadak memberi info untuk membatalkan mata kuliah.

Penilaian

Sewaktu di sekolah, guru bisa saja akan memberi nilai kasihan kepada murid-muridnya. Tetapi ketika kuliah, dosen akan benar-benar memberi nilai apa adanya. Kalian dituntut harus benar-benar berusaha sendiri, tidak mengandalkan orang lain.

Tanggung Jawab Lebih Besar

Yap, semakin tinggi jenjang yang kita tempuh pastinya tanggung jawab juga akan semakin besar. Mungkin ketika sekolah kalian masih bisa bekerja sama dengan teman untuk mengerjakan tugas tetapi pada akhirnya lebih banyak bermain daripada mengerjakan tugas.

Berbeda ketika kuliah, tanpa ada aturan yang mengikat kita benar-benar dituntut untuk bertanggung jawab kepada diri sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Ketika semasa sekolah kemungkinan untuk tidak naik kelas itu kecil. Tetapi ketika kuliah, satu mata kuliah tidak memenuhi syarat nilai, kalian harus mengulang pada semester selanjutnya. Jadi kalian harus benar-benar belajar untuk bertanggung jawab kepada diri sendiri.

Harus Lebih Mandiri

Ketika di sekolah, pihak sekolah lah yang menjadi sumber informasi dan akan selalu memberikannya kepada para siswa/i. Berbeda halnya ketika kalian sudah menjadi mahasiswa, kalian harus lebih aktif dan mandiri untuk mencari tahu tentang info-info yang ada di kampus. Apalagi di era digital seperti ini kalian sangat mudah untuk mendapatkan banyak info tentang perkuliahan, misalnya melalui media social atau website Universitas.

Sama halnya dalam belajar, kalian juga harus membiasakan diri untuk bersikap lebih mandiri. Karena tidak semua dosen akan menjelaskan materi secara detail seperti yang dilakukan guru ketika di sekolah. Oleh karena itu, kita lah yang harus aktif bertanya, mencari sumber-sumber materi, atau berdiskusi dengan teman.

Pada intinya ketika kalian memasuki dunia perkuliahan kalian harus lebih mandiri dalam segala aspek, apalagi kalau kalian merupakan mahasiswa rantau.

Orientasi Untuk Masa Depan

Saat bersekolah, fokus utama kalian adalah belajar untuk dapat masuk di salah satu perguruan tinggi impian. Nah ketika kuliah, fokus kalian akan lebih jauh lagi yaitu untuk mengembangkan karier dan bekerja sesuai dengan ilmu dan keterampilan yang kalian dapatkan melalui kuliah.

Waktu Liburan Lebih Banyak

Wah tentunya ini akan menjadi bagian yang paling menyenangkan, bukan? Bagaimana tidak, ketika sekolah kalian hanya akan mendpatkan masa liburan dalam waktu 2 minggu. Di perkuliahan, kalian bisa mendapatkan masa liburan yang cukup panjang, yaitu 1-2 bulan per semester.

Kalian bisa memanfaatkan waktu ini untuk beristirahat dari penatnya berkuliah, apalagi dengan banyaknya tugas yang harus dikerjakan. Namun ada baiknya jika kalian memanfaatkan waktu liburan yang panjang ini untuk tetap produktif, misalnya menjadi volunteer, mengikuti internship, dan sebagainya.

Nah, sekarang bagaimana? Sudah siap untuk menjadi mahasiswa/i?

Semua jenjang pasti akan memiliki sisi senang dan dukanya masing-masing. Kalian harus bisa beradaptasi dengan jenjang dan lingkungan baru yang saat ini sedang kalian jalani. Nikmati setiap proses perjalanan, maka kalian akan mengetahui makna nya. Jangan takut untuk bermimpi, daan… tetap semangat !!

“Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.” – Nelson Mandela

Share to

Girls Leadership Academy © 2020