Perempuan Dengan Gaya Hidup Minimalis

Youth Articles

28, August 2021

Secara sederhana, hidup minimalis itu adalah kesadaran diri untuk mengubah mindset untuk mengurangi segala sesuatu yang berlebihan dalam hidup. Mindset ini dibangun atas kesadaran untuk melepaskan sesuatu yang tidak penting dan mulai mengontrol kebutuhan apa saja yang dapat dikategorikan sebagai kebutuhan primer.

Sebagi perempuan memang benar mempunyai banyak kebutuhan, bahkan kebutuhan tersebut sampai-sampai terkadang menjadi lifestyle sehari-hari. Seperti contohnya, mengikuti trend pakaian yang sedang booming, padahal kita cukup memiliki banyak pakaian di lemari. Memang untuk menjadi up to date, harus mengikuti perkembangan mode, fashion, make up, dan lain-lain. Tetapi pernahkah terlintas di kepala, semuanya itu tidak akan ada habisnya.

Menurut Fumio Sasaki dalam bukunya goodbye things hidup minimalis ala orang Jepang adalah seseorang yang benar-benar mengetahui apa yang penting bagi dirinya sendiri dan tetap mempertahankan hal-hal tersebut untuk dirinya.

Gaya hidup minimalis memberikan penekanan pada ‘apa yang dibutuhkan’, bukan ‘apa yang diinginkan’. Berkenaan dengan hal itu, gaya hidup ini memiliki ciri berupa kepuasan dalam diri saat menjalankan hidup sederhana, fokus pada pemenuhan segala sesuatu yang dibutuhkan dan tidak terjebak pada sesuatu yang bersifat hanya karena diinginkan.

Minimalis kini kian meluas. Tokoh-tokoh seperti Marie Kondo menjadi terkenal karena kata-katanya, “membuang barang-barang yang tidak berguna dan menyimpan yang hanya dibutuhkan”. Kata-kata tersebut menginspirasi banyak orang khususnya kaum milenial yang mulai menerapkannya. Yaps, sesuai dengan motto hidup minimalis yakni, less is more.

Nah, untuk para perempuan masa kini, belum terlambat untuk menyadari konsep hidup minimalis ini. Untuk perempuan, konsep ini sangatlah penting. Coba perhatikan sekeliling kamar kost ataupun rumah, dan amati apakah kamu tipe orang yang memiliki banyak barang menumpuk yang jarang dipakai? Atau malah memiliki barang sedikit namun sangat fungsional dan memiliki value untukmu. Coba pikirkan lagi, apakah penumpukan barang tersebut membuat kamu seolah tidak nyaman dengan ruangan kamar tersebut.

Melakukan kebiasaan dengan membeli barang-barang yang sewajarnya tidak berguna merupakan awal yang namanya pemborosan. Hidup minimalis bukan berarti hidup pas-pasan atau berkekurangan. Namun, konsep hidup minimalis ini punya relevansi kuat dengan manajemen kondisi finansial yang tergolong baik karena dapat mengontrol diri untuk tidak membeli barang-barang yang mungkin tidak berguna. Kebiasaan membeli tersebut didapatkan dari sifat konsumerisme.

Tak banyak yang menyadari bahwa konsumerisme senantiasa mengintai dan menjerat pikiran setiap individu untuk berlaku konsumtif. Konsumtif ini timbul karena keinginan yang serta merta dilandasi kebahagiaan. Konsumtif ini membuat kita terobsesi dengan segala sesuatu yang di pandang baik dan bagus. Secara tidak sadar, dengan perilaku konsumtif ini telah menyebabkan pemborosan.

Pemborosan tersebut hasil dari pengen beli ini, itu, dan lain hal. Kita membeli barang-barang hanya karena tergiur, atau sedang booming, atau karena melihat orang lain, teman, bahkan idola kita memakainya. Padahal belum tentu barang tersebut berguna untuk keseharian. Bisa saja benda atau barang tersebut dibeli karena terlena dengan diskon besar-besaran dimall. Selepasnya, setelah dipikir-pikir kembali ternyata barang tersebut ternyata tidak begitu dibutuhkan dan akhirnya hanya akan disimpan atau sekedar jadi pajangan. Hidup minimalis adalah mengurangi kebiasaan seperti itu.

Hidup minimalis ala perempuan masa kini, yakni dimulai dari menyortir barang-barang yang ada di sekeliling kamar. Hal tersebut penting untuk memudahkan kita menyaring antara barang yang dibutuhkan dan barang yang hanya disimpan begitu saja. Barang-barang tersebut dimulai dari pakaian, sepatu, tas hingga ke make up.

Barang yang selayaknya sudah tidak berfungsi harus dibuang. Untuk barang-barang yang sudah jarang terpakai namun masih bagus boleh idiberikan ataupun disumbangkan kepada orang yang membutuhkan. Hal tersebut akan membuat kalian lega karena telah mengurangi keruwetan dan kesesakan dikamar yang penuh.

Setelah itu hal penting lainnya dari konsep minimalis adalah membiasakan diri untuk menahan diri dari sesuatu yang tidak berguna. ‘Ala bisa karena biasa’, untuk membuat kukuh dengan dengan konsep itu, hal yang paling penting dilakukan adalah membiasakan diri. Belilah barang-barang yang sewajarnya perlu dan dibutuhkan. Hindari membeli hanya karena tergiur, tertarik, ataupun iming-iming diskon dari pusat perbelanjaan. Selalu pakai ungkapan bahwa beli setelah habis ataupun rusak.

Untuk pakaian, belilah yang memang pakaian tersebut bisa dipakai setiap saat dan punya kualitas bagus dan nyaman dengan harga affordable. Untuk sepatu dan tas, tidak masalah untuk membeli high prices dengan good quality, namun dapat bertahan untuk jangka waktu panjang. Untuk keperluan make up, biasakan diri untuk membeli setelah masa pemakaian habis dan kemudian dapat di repurchase. Untuk make up, kurangi untuk membeli hanya karena sedang banyak digemari oleh orang-orang.

Cantik tidak harus memiliki semua jenis make up. Pakailah apa masih ada hingga habis. Mengoleksi semua jenis make up tersebut hanya akan membuat kamu bingung untuk memakainya dan terbuang begitu saja. Pakailah jenis produk yang cocok untuk kulit dan wajah, serta bermanfaat. Perempuan modern, tidak selalu harus mengikuti tren terkini. Perempuan modern adalah perempuan yang mampu mengkotak-kotakkan segala kebutuhannya mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier dan membelinya dengan pertimbangan matang.

Dengan menerapkan konsep hidup minimalis ini, akan memberikan beberapa keuntungan yakni seperti pikiran menjadi lebih fokus serta menjadi bahagia. Mempunyai terlalu banyak barang akan menyulitkan diri sendiri dan pikiran menjadi terdistraksi dan sulit fokus, dengan membiasakan diri dengan hidup minimalis, maka akan membuat pikiran tentram dan damai.

Manfaat lainnya yang didapat dari hidup minimalis ini adalah berhenti untuk membandingkan diri dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Dengan gaya hidup minimalis akan punya kebebasan dan terlepas dari rasa ingin bersaing dengan orang lain. Keuntungan terakhir adalah, kemampuan finansial yang mumpuni. Pengelolaan finansial yang bagus akan terhindari dari segala bentuk pemborosan.

Share to

Girls Leadership Academy © 2020