Rekomendasi Tontonan Self Love di Netflix

Girls Unlimited

15, August 2020

Film memiliki kekuatan untuk mengubah cara pandang kita dalam hidup dan membangkitkan inspirasi. Begitu pula deretan film dan serial berikut ini yang dapat kita temukan di Netflix. Film dan serial ini tidak hanya mengajarkan kita untuk mencintai diri sendiri tapi juga membuat kita memahami dan berempati terhadap orang lain. Bahwa manusia itu beragam dan setiap manusia memiliki keindahannya masing-masing.

The King’s Speech (2010)

Film ini berdasarkan kisah nyata dari calon raja George VI yang akan memimpin Inggris. Ia memiliki kondisi gagap yang membuatnya tidak percaya diri. Padahal sebagai seorang raja, ia harus memberikan pidator demi meyakinkan rakyatnya bahwa kepemimpinannya layak. Seorang terapis handal lalu mencoba membantu George untuk mengalahkan kekurangannya dan menjadi lebih percaya diri. The King’s Speech membuktikan pada kita bahwa hambatan apapun bisa kita lalui dengan usaha.

Happy (2011)

Ini adalah film documenter yang ditulis, disutradarai, dan diproduksi oleh Roko Belic. Ia melakukan eksplorasi terhadap kebahagiaan manusia dari sudut pandang yang berbeda-beda. Caranya dengan mewawancarai orang-orang yang ada di 14 negara berbeda. Film ini membuat kita menyadari bahwa arti bahagia dari tiap orang berbeda-beda. Kita juga menjadi lebih menghargai kehidupan yang kita miliki.

Dangal (2016)

Siapa bilang perempuan harus feminin agar diakui kecantikan dan keperempuanannya? Film ini mengajarkan pada kita bahwa perempuan juga bis kuat dan berprestasi di ajang bela diri. Berkisah tentang Mahavir, seorang pegulat yang telah berhenti dari karir gulatnya. Ia memiliki dua orang putri yang ternyata berbakat. Mahavir lalu melatih kedua putrinya. Walau orang-orang mengkritik tapi sang ayah dan kedua putrinya tidak bergeming.

Orange Is The New Black (2013)

Serial televisi ini dibuat berdasarkan memoir milik Piper Kerman, Orange Is The New Black: My Year in a Women’s Prison (2010). Karena ini penjara khusus perempuan maka kita akan melihat berbagai masalah yang dihadapi para napi perempuan. Sebenarnya serial ini bukan untuk menggambarkan kriminalitas tapi justru menggambarkan keberagaman. Keberagaman ini tak hanya mengenai suku, ras, agama, warna kulit tapi juga bentuk tubuh. Intinya kita akan melihat feminisme di sini.

Adventure Time (2010)

Ini memang film kartun tapi bukan berarti kita tidak bisa mengambil hikmah di dalamnya. Karakter perempuan dalam film kartun ini beragam. Tak hanya dari segi kepribadian tapi juga dari segi bentuk tubuh. Film kartun ini menunjukkan keberagaman pada kita dan membuat kita memahami bahwa hal terbaik adalah menjadi diri sendiri.

Unbreakable Kimmy Schmidt (2015)

Kimmy Schimidt baru saja diselamatkan dari sekte sesat yang percaya hari kiamat akan segera terjadi. Ia dan tiga perempuan lain telah disekap selama 15 tahun. Kimmy tidak mau dipandang sebagai korban sehingga ia memulai lembaran baru dengan pindah ke kota lain. Ia juga mendapat pekerjaan sebagai seorang pengasuh. Serial ini menggambarkan pada kita bahwa kita bisa mengambil alih hidup ini. Hidup kita ada di bawah kontrol kita sendiri.

The Theory of Everything (2014)

Ini adalah film berdasarkan kisah nyata kehidupan Stephen Hawking, seorang ahli astrofisika jenius. Ternyata ia memiliki penyakit yang membuat gerak motoriknya terhambat. Ia bahkan kesulitan menelan dan bernapas. Tapi penyakit ini tidak menghentikannya. Ia tetap melanjutkan pendidikan, berkarir, menikah, dan memiliki banyak anak. Walau secara fisik sangat kekurangan tapi Stephen tidak minder dengan kondisinya.

The Little Prince (2015)

Film ini mengisahkan hubungan yang kurang akur antara seorang ibu dengan putrinya. Sang ibu begitu terobsesi memasukkan putrinya ke sekolah terbaik sehingga menekan sang putri untuk terus belajar. Namun sang putri lebih sibuk bermain dengan tetangganya, seorang penerbang. Sang penerbang menceritakan kisah tentang Little Prince. Hal ini membuat si anak perempuan tergerak untuk mencari tahu akhir dari kisa Little Prince. The Little Prince mengajarkan pada kita tentang kehidupan dan perjuangan.

Lady Bird (2017)

Film ini menceritakan pencarian jati diri seorang remaja perempuan yang memberi julukan dirinya sendiri sebagai Lady Bird. Ia merasa galau karena orang tuanya kesulitan secara finansial padahal ia ingin berkuliah yang jauh dari rumah. Ia juga kecewa karena dikhianati oleh kekasihnya. Selain itu Lady Bird juga ingin menjadi anak yang popular sehingga ia justru meninggalkan kawan lamanya dan bergabung dengan anak-anak gaul. Hal itu malah membuatnya terseret dalam masalah.

Legally Blonde (2001)

Berkisah tentang Elle Woods yang diputuskan oleh sang kekasih karena dianggap tidak cukup pintar. Untuk membuktikan bahwa pandangan mantan kekasihnya salah, Elle belajar keras. Ia pun diterima di sekolah hukum Harvard bahkan mendapatkan kesempatan magang yang prestisius. Elle berhasil membuktikan bahwa sebagai perempuan yang cantik dan stylist ia tak hanya memiliki penampilan hebat saja. Tapi ia juga punya kemampuan akademik yang baik dan karir yang sukses.

Share to

Girls Leadership Academy © 2020